Perlu Pendidikan Berkarakter Usia Dini

Kementerian Pendidikan Nasional meluncurkan program Apresiasi Karakter Siswa Indonesia (AKSI). Siswa SMA dari 33 Provinsi mengikuti Gebyar Apresiasi AKSI ke II di kantor Kementrian Pendidikan Nasional. Sebanyak 363 siswa dan 66 guru dari 33 provinsi se Indonesia menghadiri dimulainya AKSI. Kegiatan AKSI itu telah berlangsung selama sepekan dengan puncaknya berlangsung pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 20 Mei yang lalu.
Kunci sukses keberhasilan suatu Negara sanagat ditentukan oleh sejauh mana masyarakat mempunyai karakter (akhlak) yang kondusif untuk maju yang disebut “ modal social “ (social capital). jadi, bukan ditentukan oleh banyaknya sumber daya alam atau banyaknya jumlah (kuantitas) penduduk dan luas geoografisnya, tapi lebih dituntut kualitasnya. Dalam buku Fukuyama menekankan persaingan yang ada saat ini bukan persaingan antar system ideology. tetapi, persaingan antar negara yang mempunyai social capital tinggi. Negara yang mempunyai social capital yang tinggi adalah masyarakat yang rasa kebersamaan tinggi, rasa saling percaya (vertical maupun horizontal), serta rendahnya tingkat konflek yang ada dinegara tersebut. Social capital dapat terwujud jika masing-masing indifidu dapat menjunjung tinggi kebersamaan, loyalitas, kejujuran, kerja keras dan menjalankan kewajiban.

Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang, penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mengkin kepada anak-anak adalah kunci utama membangun bangsa. Menurut para pakar penelitian anak dalam perkembangan otak manusia (neouroscience) apabila pada usia dini pada anak tidak diberi pendidikan, pengasuhan, stimulasi yang baik maka akan berpengaruh terhadap struktur perkembanagn otaknya, hal ini terjadi karena perkembangan otak amat pesat terjadi pada usia dibawah 7 tahun dimana 90 persen otak sudah terbentuk pada usia ini.
Karakter berasal dari kata yunani charassein yang berarti mengukir sehingga terbentuk suatu pola artinya memiliki karakter yang baik adalah tidak secara otomatis dimiliki setiap manusia begitu ia dilahirkan tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dapat terwujud jika anak tumbuh dilingkungan yang berkarakter, fitrah anak yang terlahir suci dapat dikembangakan secara optimal, ini memerlukan peran serta semua pihak keluarga, sekolah dan seluruh komponen yang ada dalam masyarakat contoh lembaga keagamaan, perkumpulan olah raga, komunitas bisnis dan lain-lain. Oleh karena itu pendidikan karakter disekolah terutama usia TK dan SD juga perlu dilakukan tentunya sesuai dengan tahap perkembangan umur anak.

Semoga pendidikan Indonesia makin maju outputnya tambah berkualitas tidak hanya pandai tapi juga berakhlaq amin.

Berita Terkait silakan Baca MetroNews

Topik Terkait [Related Post]



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Arsip Blog

Recent Posts
Silakan CARI tulisan yang Anda inginkan DISINI
Loading
Name:
Email Address:

Form provided by Freedback.

Html email form powered by 123ContactForm.com | Report abuse